Karakteristikkeadaan fisik, kimia dan biologi tanah, hal ini sangat erat kaitannya dengan kesuburan tanah, termasuk juga kesesuaian jenis dan varietas tanaman yang akan dikembangkan pada sistem pertanian. 5. Sosial ekonomi Dalam usaha pertanian kondisi sosial ekonomi merupakan faktor yang sulit untuk diubah, sebab berhubungan dengan kebiasaan DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI SEKTOR PERTANIAN Ide pokok 1. Perubahan iklim terhadap produksi pangan. 2. Iklim Curah hujan mengakibatkan meningkatnya hama padi. 3. Dampak perubahan ilkim terhadap sector peternakan. Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman masalah yang berkelanjutan serius terhadap produksi pangan di sector pertanian. Penyebab utama adalah dari kegiatan manusia yang dapat meningkatnya gas CO2 mendorong terjadinya pemanasan global salah satunya yaitu gerakan rumah kaca. Banyaknya emisi yang disebabkan oleh semakin majunya industri yang berbanding lurus dengan konsumsi energi. Sumber penghasil gas rumah kaca seringkali kita jumpai di sekeliling kita, misalnya penggunaan energi listrik, aktivitas menggunakan kendaraan bermotor juga membakar sampah. Bahkan dalam sepiring makanan kita dapat ditelan sumber karbon yang merupakan penyumbang gas rumah kaca. Nasi dan sayuran berasal dari pertanian yang menggunakan pestisida, daging berasal dari peternakan dimana kotoran hewannya menghasilkan gas metana. Limbah makanan dari sisa makanan yang membusuk juga menghasilkan gas metana. Derivasi dampak langsung perubahan iklim terhadap sektor pertanian antara lain adalah degradasi dan penciutaan sumberdaya lahan, dinamika anomali ketersediaan air dan kerusakan seumberdaya genetik, penurunan produksi dan kegagalan panen Asnawi, 2005. Perubahan ini juga berdampak pada pemanasan global dimana suhu di bumi akan naik secara signifikan yang ditandai dengan hal-hal antara lain mencairnya es di kutub, rusaknya ekosistem, naiknya ketinggian permukaan air laut, perubahan iklim yang ekstrim, peningkatan curah hujan dan kemarau yang tidak teratur secara signifikan di seluruh wilayah yang ada di dunia khususnya Indonesia. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI SEKTOR PERTANIAN Ide pokok 1. Perubahan iklim terhadap produksi pangan. 2. Iklim Curah hujan mengakibatkan meningkatnya hama padi. 3. Dampak perubahan ilkim terhadap sector peternakan. Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman masalah yang berkelanjutan serius terhadap produksi pangan di sector pertanian. Penyebab utama adalah dari kegiatan manusia yang dapat meningkatnya gas CO2 mendorong terjadinya pemanasan global salah satunya yaitu gerakan rumah kaca. Banyaknya emisi yang disebabkan oleh semakin majunya industri yang berbanding lurus dengan konsumsi energi. Sumber penghasil gas rumah kaca seringkali kita jumpai di sekeliling kita, misalnya penggunaan energi listrik, aktivitas menggunakan kendaraan bermotor juga membakar sampah. Bahkan dalam sepiring makanan kita dapat ditelan sumber karbon yang merupakan penyumbang gas rumah kaca. Nasi dan sayuran berasal dari pertanian yang menggunakan pestisida, daging berasal dari peternakan dimana kotoran hewannya menghasilkan gas metana. Limbah makanan dari sisa makanan yang membusuk juga menghasilkan gas metana. Derivasi dampak langsung perubahan iklim terhadap sektor pertanian antara lain adalah degradasi dan penciutaan sumberdaya lahan, dinamika anomali ketersediaan air dan kerusakan seumberdaya genetik, penurunan produksi dan kegagalan panen Asnawi, 2005. Perubahan ini juga berdampak pada pemanasan global dimana suhu di bumi akan naik secara signifikan yang ditandai dengan hal-hal antara lain mencairnya es di kutub, rusaknya ekosistem, naiknya ketinggian permukaan air laut, perubahan iklim yang ekstrim, peningkatan curah hujan dan kemarau yang tidak teratur secara signifikan di seluruh wilayah yang ada di dunia khususnya Indonesia. Gambar 1. Dampak perubahan iklim pada pertanian Sumber Mongabay Gambar menunjukan bahwa Kemarau berkepanjangan akibat perubahan iklim bisa berdampak terhadap berkurangnya pasokan pangan dan menurunkan gizi konsumen. Padahal sebelumnya mereka bisa berganti-ganti komoditas yang ditanam, termasuk buah-buahan. Akibatnya, setelah April akan terjadi kekurangan buah-buahan yang bisa berdampak pula pada kekurangan gizi. Dampak perubahan iklim makin terasa di tingkat konsumen, dari yang sebelumnya seolah-olah hanya di tingkat petani Nana, 2019. Kekeringan ekstrem terjadi hampir di semua daerah di Indonesia dan diperkirakan membuat pasokan beras nasional hingga 2 juta ton Secara global, kekurangan pangan mengakibatkan krisis kemanusiaan, seperti banjir imigran dari Amerika Selatan menuju Amerika Serikat. Adaptasi di tingkat petani saja, misalnya melalui penghematan air, tidak cukup dan harus diimbangi dengan teknologi dan kebijakan. Kemarau berkepanjangan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia hingga awal November ini bisa berdampak terhadap krisis pangan. Petani perlu mengantisipasi dengan perubahan pola tanam padi, termasuk dengan sistem intensifikasi padi atau system of rice intensification SRI. Peningkatan intensitas hujan mengakibatkan banjir akan mempengaruhi terhadap sawah menjadi lebih rawan akan hama dan penyakit. Salah satu dampak penyakitnya adalah berupa serangan hama pada tanaman padi, di samping itu juga berpeluang akan lebih terserang wereng mengakibatkan tanaman padi mati. Curah hujan berikut diperoleh dengan menggunakan data observasi BMKG mulai dari tahun 1981-2018. Grafik 1. Populasi Hama Wereng Sumber Sianipar Pada grafik tersebut terlihat peningkatan dan penurunan populasi hama wereng pada padi. Petanipun mengambil tindakan cepat dalam mengahadapi hama sehingga tingkat kegagalan akibat serangan bakteri dan hama itu hanya berkisar 5-7 persen. Menyikapi hal tersebut, para petani untuk pro aktif melaporkan setiap gejala serangan hama yang ada di daerahnya. Tujuannya agar langkah-langkah pencegahan bisa dilakukan untuk melokalisir penyebaran, dan jika sudah terlanjur menyerang tindakan pembasmian akan cepat dilakukan. Untuk mengawasi dan mengamati penyebaran hama semaksimal mungkin dengan personel yang ada harus melakukan langkah-langkah antisipasi diantaranya dengan melakukan penyemprotan cairan sejenis insektisida tambahnya. Perubahan iklim juga berdampak pada kesehatan hewan yakni akibat dari pertumbuhan yang tidak optimal dan stress akibat dari kekeringan. Perubahan pada curah hujan, kelembaban, gas akan mempengaruhi tumbuhnya jamur, serangga berpeluang menjadi penyakit pada hewan. Pengaruh lain juga terhadap kurangnya ketersediaan pakan alami karena kemarau ekstrim. Karena pada dasarnya pakan alami dipengaruhi oleh curah hujan. Jika pada musim kemarau ekstrim maka pakan pun menurun dari segi kualitas dan kuantitas. Mencegah kepunahan hewan ternak harus membutuhkan upaya-upaya yang tepat dan berkelanjutan. Sebagai contoh mengembangbiakkan kerbau rawa sebagai salah satu upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Kalimantan Timur dalam program bertanggungjawab untuk meningkatkan populasi dan kualitas kerbau rawa melalui program seleksi, inseminasi buatan dan meningkatkan mutu pakan ternak nasional. Table 1. Populasi hewan di IndonesiaSumber Pada table menunjuakn penaikan dan penurunan pupulasi hewan ternak yang ada di Indonesia. Dalam hal ini Indonesia terus menekan populasi hewan ternak agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen baik yang ada di Indonesia ataupun untuk kebutuhan ekspor. Dampak yang paling merugikan adalah terjadinya penurunan produktivitas. Hal ini disebabkan oleh cekaman panas heat stress akibat peningkatan temperatur lingkungan. Pada ternak sapi perah cekaman panas menyebabkan terjadinya penurunan produksi susu, demikian juga pada sapi potong akan menyebabkan penurunan pertambahan berat badan. Adanya cekamam panas secara langsung akan menyebabkan penurunan konsumsi, gangguan metabolisme dan utilisasi nutrien. Cekaman pakan juga akan berdampak pada penurunan efesiensi reproduksi ternak Permana, 2018. Komite WHO pada 1958 mendefinisikan zoonosis sebagai salahsatu penyakit yang secara alamiah dapat menular di antara hewan vertebrata dan manusia. Demikian pula yang tercantum di Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Penyakit zoonosis merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia, ataupun sebaliknya. Potensi wabah zoonosis bukan tanpa sebab disematkan kepada Indonesia. Kementerian Kesehatan telah mencatat bahwa pada saat ini terdapat sekitar 150 penyakit zoonosis yang mengancam Indonesia, kemunculan penyakit tersebut merupakan dipicu berbagai faktor yang ada , seperti arus globalisasi, deforestasi penggundulan hutan, perubahan iklim, serta peningkatan arus urbanisasi dan populasi manusia. Kutipan dan Parafrase 1. Selain itu, dampak perubahan iklim ini ditandandai dengan pengurangan dinamika anomaly ketersediaannya alir di lahan yang berdampak besar pada pertanian.  Derivasi dampak langsung perubahan iklim terhadap sektor pertanian antara lain adalah degradasi dan penciutaan sumberdaya lahan, dinamika anomali ketersediaan air dan kerusakan seumberdaya genetik, penurunan produksi dan kegagalan panen Asnawi, 2005. 2. Selain itu, perubahan ilkim berdampak pada menurunan produksi pangan yang tak hanya dirasakan oleh petani melainkan sebagai konsumen juga ikut merasakannya.  Padahal sebelumnya mereka bisa berganti-ganti komoditas yang ditanam, termasuk buah-buahan. Akibatnya, setelah April akan terjadi kekurangan buah-buahan yang bisa berdampak pula pada kekurangan gizi. Dampak perubahan iklim makin terasa di tingkat konsumen, dari yang sebelumnya seolah-olah hanya di tingkat petani Nana, 2019 3. Dalam hal ini pada sector peternakan terjadi peningkatan stress pada hewan dikarenakan temperature pada lingkungan peternakan.  Dampak yang paling merugikan adalah terjadinya penurunan produktivitas. Hal ini disebabkan oleh cekaman panas heat stress akibat peningkatan temperatur lingkungan. Pada ternak sapi perah cekaman panas menyebabkan terjadinya penurunan produksi susu, demikian juga pada sapi potong akan menyebabkan penurunan pertambahan berat badan. Adanya cekamam panas secara langsung akan menyebabkan penurunan konsumsi, gangguan metabolisme dan utilisasi nutrien. Cekaman pakan juga akan berdampak pada penurunan efesiensi reproduksi ternak Permana, 2018 DAFTAR PUSTAKA Asnawi, R. 2005. PERUBAHAN IKLIM DAN KEDAULATAN PANGAN DI INDONESIA. Perubahan Iklim dan Kedaulatan Pangan di Indonesia, 294-295. Nana. 2019, November 12. Retrieved from Mongabay situs pertanian Permana. 2018, Agustus 2. Dampak Perubahan Iklim terhadap Peternakan. Retrieved from IDAT G PERMANAs Blog ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. 1 transportasi keadaan awal/ sebelumnya sepeda keadaan saat ini sepeda motor penyebab .. dampak .. 2. alat penerang keadaan awal/ sebelumnya - 3202 Pesatnya pembangunan dan naik pertumbuhan jumlah penduduk membuat penggunaan lahan-lahan didaerah semakin berkurang seperti contohnya penggunaan lahan-lahan resapan air, pembukaan lahan kehutanan dan pembangunan dilahan pertanian. Lahan Pertanian Banyak faktor yang dapat menyebabkan berkurang atau menyempitnya lahan pertanian, berikut blog sampul pertanian akan merangkum 5 faktor penyebab berkurangnya lahan pertanian, sebagai berikut, 1. Faktor Pembangunan perumahan Faktor pembangunan perumahan menjadikan faktor utama yang bisa mengurangi lahan pertanian versi blog sampul pertanian. karena faktor ini tidak lepas dari meningkatnya jumlah penduduk yang membutuhkan tempat hunian atau perumahan dan pembangunan perumahan-perumahan tersebut dibangun dilahan pertanian, hal tersebut menyebabkan lahan pertanian dapat berkurang dengan pesat. 2. Faktor Industri Faktor Industri adalah faktor lainnya yang bisa mengurangi lahan pertanian, salahsatu contoh faktor industri yaitu pembangunan Pabrik, peternakan dan kolam perikanan. pembangunan tersebut terkadang dibangun dilahan pertanian. 3. Faktor pembangunan proyek Faktor pembangunan proyek seperti contohnya pembangunan atau perluasan proyek jalan, proyek perkantoran atau proyek lainnya, faktor ini terkadang menggunakan lahan pertanian untuk pembangunannya. 4. Faktor alam Faktor alam memang jarang terjadi, namun fakto alam juga bisa menjadikan berkurangnya atau menyempitnya lahan pertanian, seperti contohnya dari faktor alam adalah kekeringan, abrasi, longsor dan lain-lain 5. Faktor lainnya atau faktor tidak langsung Faktor ini memang tidak sadar dilakukan karena faktor ini tidak berdampak langsung terhadap lahan pertanian namun berdampak terhadap lahan pertanian, seperti contoh faktor penebangan hutan yang berakibat berkurangnya stok air kelahan pertanian, rusaknya jalur irigasi dan tidak adanya regenerasi petani muda. Demikian artikel tentang 5 Faktor penyebab berkurangnya atau menyempitnya lahan Pertanian, semoga artikel ini berguna untuk kita lebih bijak penggunaan terhadap lahan pertanian, karena jika terus berkurangnya lahan pertanian terutama sawah, dikhawatirkan akan terjadi krisis pangan bagi kita semua. semoga bermanfaat. Komponenlingkungan keadaan awal / sebelumnya keadaan saat ini penyebab dan dampak :daerah asal,pemukiman daerah,lahan pertanian,ditambah :perdagangan , - 75237 MazBhizTa MazBhizTa 24.09.2016 Selain itu ada juga dampak negatifnya yaitu lahan pertanian yang semakin sempit, munculnya pemukiman kumuh, kesenjangan sosial yang semakin
Dengan julukan Negara agraris yang dijunjungnya, tentu saja Indonesia memiliki banyak sekali potensi pertanian atau perkebunan yang bisa dijadikan sumber perekonomian Negara. Akan tetapi, seiring berkembangnya sistem perekonomian serta meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan lahan untuk kepentingan dalam bidang selain pertanian semakin meningkat data statistik tahun 2014, luas lahan pertanian di Indonesia mencapai angka juta Hektar. Dari jumlah tersebut, dapat dibagi menjadi tiga kategori yakni hortikultura 567 ribu hektar, tanaman pangan 19 juta hektar, dan terakhir tanaman perkebunan sebesar 22 juta beberapa dampak alih fungsi lahan pertanian 1. Berkurangnya lahan pertanianDengan adanya alih fungsi lahan menjadi non-pertanian, maka otomatis lahan pertanian menjadi semakin berkurang. Hal ini tentu saja memberi dampak negatif ke berbagai bidang baik secara langsung maupun tidak Menurunnya produksi pangan nasionalAkibat lahan pertanian yang semakin sedikit, maka hasil produksi juga akan terganggu. Dalam skala besar, stabilitas pangan nasional juga akan sulit tercapai. Mengingat jumlah penduduk yang semakin meningkat tiap tahunnya sehingga kebutuhan pangan juga bertambah, namun lahan pertanian justru semakin Mengancam keseimbangan ekosistemDengan berbagai keanekaragaman populasi di dalamnya, sawah atau lahan-lahan pertanian lainnya merupakan ekosistem alami bagi beberapa binatang. Sehingga jika lahan tersebut mengalami perubahan fungsi, binatang-binatang tersebut akan kehilangan tempat tinggal dan bisa mengganggu ke permukiman warga. Selain itu, adanya lahan pertanian juga membuat air hujan termanfaatkan dengan baik sehingga mengurangi resiko penyebab banjir saat musim Sarana prasarana pertanian menjadi tidak terpakaiUntuk membantu peningkatan produk pertanian, pemerintah telah menganggarkan biaya untuk membangun sarana dan prasarana pertanian. Dalam sistem pengairan misalnya, akan banyak kita jumpai proyek-proyek berbagai jenis jenis irigasi dari pemerintah, mulai dari membangun bendungan, membangun drainase, serta infrastruktur lain yang ditujukan untuk pertanian. Sehingga jika lahan pertanian tersebut beralih fungsi, maka sarana dan prasarana tersebut menjadi tidak terpakai Banyak buruh tani kehilangan pekerjaanBuruh tani adalah orang-orang yang tidak mempunyai lahan pertanian melainkan menawarkan tenaga mereka untuk mengolah lahan orang lain yang butuh tenaga. Sehingga jika lahan pertanian beralih fungsi dan menjadi semakin sedikit, maka buruh-buruh tani tersebut terancam akan kehilangan mata pencaharian Harga pangan semakin mahalKetika produksi hasil pertanian semakin menurun, tentu saja bahan-bahan pangan di pasaran akan semakin sulit dijumpai. Hal ini tentu saja akan dimanfaatkan sebaik mungkin bagi para produsen maupun pedagang untuk memperoleh keuntungan besar. Maka tidak heran jika kemudian harga-harga pangan tersebut menjadi mahal7. Tingginya angka urbanisasiSebagian besar kawasan pertanian terletak di daerah pedesaan. Sehingga ketika terjadi alih fungsi lahan pertanian yang mengakibatkan lapangan pekerjaan bagi sebagian orang tertutup, maka yang terjadi selanjutnya adalah angka urbanisasi meningkat. Orang-orang dari desa akan berbondong-bondong pergi ke kota dengan harapan mendapat pekerjaan yang lebih layak. Padahal bisa jadi setelah sampai di kota keadaan mereka tidak berubah karena persaingan semakin Pendorong terjadinya Alih Lahan PertanianSejak dahulu, jumlah lahan pertanian Indonesia sendiri cenderung menurun dari tahun ke tahun akibat adanya alih fungsi lahan menjadi non-pertanian. Alih fungsi atau konversi lahan didefinisikan sebagai berubahnya fungsi awal lahan menjadi fungsi lainnya baik dari sebagian maupun keseluruhan lahan akibat adanya faktor-faktor ialah faktor-faktor pendorong terjadinya alih fungsi lahan pertanian a. Pertumbuhan penduduk yang pesatDengan jumlah daratan yang tetap, namun jumlah penduduk yang terus meningkat, tentu dapat menyebabkan berbagai dampak bagi lingkungan tempat tinggal mereka. Salah satunya yakni adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian guna memenuhi berbagai kebutuhan hidup yang juga Kenaikan kebutuhan masyarakat untuk permukimanAdanya pertumbuhan demografi tentu saja juga menuntut kebutuhan-kebutuhan dasar termasuk tempat tinggal. Ketika lahan di daerah permukiman sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan yang diminta, maka konversi lahan pertanian menjadi kawasan rumah menjadi pilihan sebagai salah satu solusi permasalahan Tingginya biaya penyelenggaraan pertanianUntuk mengolah sawah atau lahan pertanian dari lapisan tanah agar mendapatkan hasil yang optimal tentu saja membutuhkan modal yang tidak sedikit, belum lagi jika barang-barang pertanian tersebut mengalami kenaikan seperti pada saat naiknya harga bahan bakar minyak, maka harganya bisa melambung menjadi dua kali lipat. Kenaikan harga pupuk, benih pertanian, biaya irigasi, hingga harga sewa tenaga petani membuat para pemilik sawah mempertimbangkan untuk menjual sawah mereka atau mengalihkan fungsi lahan menjadi bangunan atau tempat Menurunnya harga jual produk-produk pertanianSelain membutuhkan modal yang lumayan, para petani juga harus siap menerima resiko lain, yakni hasil panen yang tidak baik atau bahkan gagal panen. Dimana harga jual produk pertaniannya menjadi sangat rendah atau malah tidak laku di pasaran. Jika hal ini terjadi maka petani akan menderita kerugian yang tidak sedikit pula. Tantangan lain ialah adanya penurunan harga hasil pertaniannya karena faktor-faktor Kurangnya minat generasi muda untuk mengelola lahan pertanianAnggapan masyarakat, khususnya para generasi muda mengenai sektor pertanian masih belum sepopuler bidang-bidang usaha yang lain. Para pemuda misalnya, ketika ditanya mengenai cita-cita mereka, maka hampir bisa dipastikan akan menyebutkan berbagai profesi lain selain menjadi petani. Meski tidak sedikit juga masyarakat yang telah menjadi petani sukses, namun profesi petani saat ini memang masih sering dianggap sebagai profesi yang berada pada kelas menengah ke bawah, sehingga cenderung dihindari oleh para generasi muda. Dan sebagai akibatnya, para orang tua yang mempunyai sawah atau lahan pertanian akan menjual lahannya kepada orang lain. Sedangkan bagi mereka yang mewariskan kepada anaknya yang tidak berminat mengelola sawah, maka besar kemungkinan lahan tersebut akan mengalami alih Pergantian ke sektor yang dianggap lebih menjanjikanSeiring berkembangnya pengetahuan, teknologi, serta bertambahnya wawasan para pemilik lahan pertanian, maka tidak sedikit dari mereka yang sengaja mengalihkan fungsi lahan pertanian ke sektor usaha lain. Dengan harapan perekonomian dapat semakin meningkat, mereka mulai mendirikan tempat-tempat industri, peternakan, serta tempat usaha lain di atas lahan Lemahnya regulasi pengendalian alih fungsi lahanYakni ketidaktegasan peraturan pemerintah maupun pejabat mengenai pengendalian fungsi lahan. Ketidaktegasan tersebut diantaranya meliputi kekuatan hukum, ketegasan penegak hukum, dan sanksi pelanggaran.
Lahanpertanian keadaan awal/sebelumnya= keadaan saat ini= penyebab= dampak= 1 Lihat jawaban Iklan Iklan maura75 maura75 Pertanian: keadaan awal luas dan subur keadaan saat ini sempit dan tandus penyebab: lahan pertanian berubah menjadi perumahan , pabrik, pertokoan dll. sehingga lahan pertanian menjadi sempit dan sistem drainase buruk Penyebab kerusakan Tanah merupakan salah satu unsur penunjang kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan lingkungan hidup. Di dalamnya terdapat komponen tanah yang menjadi unsur pembentuk tanah berupa mineral, air, organik, udara, dan jasad Juga Dampak Tanah LongsorDampak Pemanasan GlobalLaut Pasang SurutPenyebab Kerusakan TanahFungsi tanah bagi tanaman memiliki peran yang sangat sentral, artinya apabila terjadi kerusakan tanah maka rusak pula tanaman yang tumbuh di atasnya. Secara umum penyebab kerusakan tanah bisa kita kategorikan kedalam dua bentuk yakni faktor alam dan faktor manusia. Apa saja penyebab kerusakan tanah yang saat ini telah menjalar di berbagai kawasan khususnya di Indonesia? berikut Erosi TanahMendengar istilah ini bukan merupakan suatu hal yang aneh di telinga kita. Erosi tanah adalah bentuk berkurangnya lapisan tanah yang penyebabnya adalah bisa angin atau juga air, bahkan hingga ulah manusia sendiri. Erosi tanah ini akan memindahkan tanah dari tempat tanah semula berada. Setidaknya ada tiga tahapan dalam proses terjadinya erosi tanah akan mengalami pengelupasan terlebih dahulu ketika ada angin atau air mengenai permukaan tanah dengan tingkat intensitas yang tanah mengalami pengangkutan, tanah yang terkelupas tersebut kemudian akan diangkut baik oleh aliran air atau terjangan angin ke permukaan tanah yang tidak lebih tinggi atau adalah pengendapan tanah, ketika tanah telah berada pada permukaan yang lebih rendah sehingga tidak mungkin untuk mengalami proses pengelupasan lagi maka ditempat yang baru tersebutlah tanah akan mengalami pengendapan. Tahap-tahap tersebutlah yang kemudian menjadi penyebab terjadinya kerusakan Pencemaran Limbah DomestikLimbah ini bisa berbentuk padat dan juga bisa berbentuk cair. Limbah jenis ini merupakan limbah yang berasal dari pemukiman penduduk, pasar, perhotelan. Dan juga dari kelembagaan seperti kantor-kantor pemerintah dan lainya. Oleh karena itu, pengolahan limbah domestik menjadi suatu hal mutlak yang harus dilakukan. Akibat limbah domestik ini kandungan dalam tanah akan terpengaruh dan tanah menjadi Juga Daftar Gurun di ChinaEkosistem GurunBioma GurunGurun Paling Berbahaya di Dunia3. Pencemaran Limbah PadatDinamakan limbah padat sebab limbah jenis ini tidak bisa diolah oleh mikroorganisme menjadi suatu senyawa yang bisa menjadi unsur pembentuk tanah. Limbah ini biasanya berupa plastik, karet, serat, bekas bahan bangunan dan lainnya. Dampak utama dari limbah ini adalah tidak bisa ditambuhkan limbah padat oleh akar tanaman. Tidak bisa ditembusnya senyawa tersebut oleh air sehingga unsur pembentuk mineral tanah akan berkurang, di tambah mikroorganisme yang mampu menyuburkan tanah juga berkurang drastis akibat berkurangnya tanaman di atas permukaan Pencemaran Limbah cairLimbah cair ini biasanya berupa bahan kimia yang dibuat pabrikan seperti deterjen, oli dan bahan sejenis lainya. Bahaya dari limbah ini adalah dapat membunuh mikro-organisme yang hidup di dalam tanah. Limbah cair ini lebih banyak disebabkan oleh pencemaran limbah Pencemaran Limbah IndustriSesuai namanya limbah ini berasal dari suatu kegiatan industri yang dilakukan pabrik. Limbah industri ini biasanya mengahasilkan suatu zat beracun yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup mikro-organisme di tanah. Limbah ini umumnya seperti zat tembaga, logam dan industri kimia sejenis. Zat yang terkandung dalam logam biasanya berupa Hg, Zn, Pb, Cd. baca jugapengolahan limbah industri. Karena mikroorganisme di tanah berkurang maka kesuburan tanah pun juga akan Juga Hutan Terlebat Di DuniaTaman Hutan RayaProvinsi Dengan Hutan Terluas di Indonesia6. Limbah PertanianSudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonensia yang lebih suka memakai produk-produk kimia dalam menanggulangi hama atau juga mempercepat tumbuhnya tanaman. Misalnya dengan menggunakan urea dan pestisida untuk memberastas hama dari suatu tanaman. Bahan-bahan tersebutlah yang kemudian justru akan merusak unsur kualitas dari tanah, sebab pestisida ternayata tidak hanya akan membunuh hama saja melainkan juga membunuh mikro-organisme. Macam-macam limbah pertanian ini biasa terdiri dari limbah cair dan juga limbah Kegiatan PertambanganKegiatan pertambangan juga akan menyebabkan terjadinya kerusakan yang tidak kecil, bahkan kegiatan pertambangan bisa menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Pertambangan sangatlah berdampak besar bagi kerusakan segala ekosistem di sekitarnya. Penggalian, penggundulan hutan menjadi penyebab rusaknya tanah disekitar lokasi tambang. Salah satu bukti nyata kerusakan tanah akibat dari pertambangan adalah apa yang terjadi di Papua akibat penambangan Juga Fenomena Alam di LangitFenomena Alam Bulan KembarGerhana Matahari Cincin8. Penebangan HutanPenebangan hutan sebenarnya sangat berkaitan dengan penyebab pertama berupa erosi tanah. Penggundulan hutan besar-besaran akan menyebabkan daya ikat tanah berkurang sehingga apabila terjadi aliran air yang deras tidak akan ada yang menahan tanah sehingga menyebabkan erosi besar-besaran. Hal tersebutlah salah satu dampak penebangan hutan secara Proses Mekanis Air HujanProses mekanis air hujan yang dimaksud adalah suatu bentuk peristiwa pengikisan tanah saat hujan turun dengan sangat deras. Tanah akan tergores perlahan-lahan hingga membesar sampai berbentuk hampir sama dengan selokan di daerah yang vegetasinya rendah. Akibat hal tersebut berkubik-kubik tanah akan hanyut ke daerah lain, sehingga tanah bersangkutan akan hilang kualitasnya dan bahkan rusak. baca proses terjadinya hujan10. Aktivitas ManusiaAktivitas pengolahan lahan oleh manusia secara sembarangan tidak memperhatikan kaidah-kaidah pengolahan tanah akan berdampak pada kerusakan tanah secara besar-besaran. Misalnya, secara sembarangan di lahan lereng manusia mengolah lahan tanpa membuat bentuk bidang terasering sehingga mudah sekali lahan terkena erosi. baca pengertian teraseringDampak Kerusakan TanahAdapun dampak dari kerusakan tanah ini selain juga akan merusak tanah, juga akan menyebabkan beberapa masalah lain sebagai berikut1. Dampak Erosi TanahSebagaimana disinggung di atas, bahwa erosi akan menyebabkan hilangnya atau berpindahkan lapisan permukaan tanah ke bagian lain yang lebih rendah ketinggian tanahnya. Ada beberapa dampak dari erosi ini terhadap tanah yakniProduktifitas tanah menjadi menurunUnsur hara yang bermanfaat bagi tanaman akan hilangKarena kehilangan unsur hara kesuburan tanaman juga menurunRusaknya struktur tanahAkan mempersempit lahan yang dapat ditanamiKarena produktifitas tanah menurun, produktifitas tanaman juga menurunPendapat petani menurun2. Dampak Pencemaran TanahDampak bagi kesehatanPemakaian pestisida secara terus menerus akan mencemari unsur-unsur tanah. Sehingga tanah kemudian akan terkandung bahan-bahan kimia. Bahan tersebut kemudian jika terserap oleh tanaman, maka tanaman yang tumbuh di atasnya akan terkandung bahan kimia. Jika hal tersebut terjadi pada lahan pertanian, maka hasil-hasil pertanian yang biasa dijadikan konsumsi rumahan maka akan terserap ke dalam tubuh. Hal itu, kemudian akan membahayakan bagi kesehatan tubuh. Sebagai contoh, Benzena yang bisa menyebabkan leukimia dan air raksa yang menjadi penyebab kerusakan bagi lingkunganDampak utama bagi lingkungan ini adalah khususnya terjadi pada metabolisme tanaman. Rantai makanan dari mikro-organisme yang berkurang akibat pencemaran akan sangat berdampak pada kualitas tanah disekitarnya, sehingga proses metabolisme tanaman akan berkurang. Dampak pencemaran lingkungan tersebut akhirnya adalah tanah mati yang tidak bisa ditanami tumbuhan jenis Dampak Kegiatan PertambanganDalam waktu yang sangat singkat kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh manusia akan merubah semua bentuk ekologi di kawasan sekitarnya. Penebangan hutan, pengerukan tanah, hingga pemotongan lereng gunung akan sangat berdampak pada keseimbangan alam di sekitarnya. Tanpa memperhatikan kondisi geologi alam sekitarnya, kegiatan pertambangan akan mengakibatkan tanah longsor, ledakan tambang, gempa dan reruntuhan lainya. Adapun beberapa dampak negatif dari adanya kegiatan pertambangan antara lainPolusi udaraMenurunnya permukaan bumiPencemaran limbahPencemaran lingkungan dan masalah kesehatanKerusakan lahan perkebunan dan pertanianBanjir, longsor dan punahnya keanekaragaman hayatiBaca Juga Planet BumiUnsur Cuaca dan IklimFaktor Penyebab Iklim Musim di IndonesiaIklim di IndonesiaDemikianlah beberapa faktor penyebab kerusakan tanah yang harus kita hindari. Banyak sekali macam-macam bencana alam di Indonesia yang disebabkan oleh rusaknya tanah saat ini sedang marak-maraknya terjadi. Oleh karenanya perlu perhatian khusus dari berbagai kalangan untuk lebih memperhatikan tanah. Artikel Terkait” state=”closedNegara Penghasil Pisang Terbesar di DuniaNegara Penghasil Kopi Terbesar di DuniaNegara dengan Koneksi Internet TercepatNegara Penghasil Kelapa SawitNegara Penghasil MinyakNegara Terkecil di DuniaNegara Dengan Pendidikan TerbaikNegara Dengan Jumlah Bahasa TerbanyakArtikel LainnyaBendungan Terbesar di DuniaDampak Kerusakan Flora dan FaunaJenis-jenis Barang TambangSumber Daya Alam Nabati Kekayaan Alam IndonesiaPotensi Sumber Daya AlamSumber Daya Alam PertanianFungsi HutanJenis jenis Sumber Daya AlamSumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui dan tidak dapat diperbaharuiPengertian Kekayaan Alam Cara Melestarikan Alam Bioma Hutan GugurPotensi Sumber Daya Alam HutanHutan Terluas di DuniaZona LautSumber Daya Alam Berdasarkan JenisnyaBioma TaigaManfaat Letak Astronomis IndonesiaSumber Daya Alam BiotikProses Pengolahan Kelapa SawitKenampakan Alam di IndonesiaPenyebab Kebakaran Hutan dan cara penanggulangannyaJenis Tanah yang Baik untuk Kelapa SawitCiri- ciri Lahan BasahKeanekaragaman Hayati di indonesiaPengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman HayatiHutan WisataPengertian GeyserGerhana Matahari Cincin
JenisIklim yang Memiliki Lahan Kering. Dari penjelasan yang telah diulas secara mendalam dapatlah dikatakan bahwa keadaan lahan kering akan menyebabkan kesulitan dalam budidaya produk pertanian. Hal ini lantaran adanya faktor utama yang harus diperhatikan untuk pertumbuhan tanaman adalah media tanam, cahaya, air, dan nutrisi.
– Di suatu desa telah berdiri sebuah pabrik kertas di atas lahan sawah petani. Dampak negatif konversi lahan pertanian menjadi industri bagi desa tersebut adalah sebagai berikut! Dampak negatif konversi lahan pertanian menjadi lahan industri Berkurangnya produksi pangan Dampak pertama yang terasa dari konvensi lahan pertanian menjadi lahan industri adalah berkurangnya produksi pangan. Alih fungsi lahan akan membuat sawah dan lahan pertanian lainnya semakin sempit, secara otomatis lahan pertanian semakin sedikit. Kerentanan pangan Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, pada tahun 2050 diperkirakan akan terjadi peningkatan 70 persen kebutuhan pangan global. Namun, jika lahan pertanian terus dialihfungsikan menjadi lahan industri maka kebutuhan pangan tidak akan hal ini terus dibiarkan, produksi pangan akan semakin sedikit sedangkan kebutuhan pangan semakin meningkat. Akhirnya, akan terjadi kerentanan pangan yang berujung pada kelaparan. Baca juga Berkurangnya Ketersediaan Ruang dan Lahan Meningkatnya harga pangan Harga pangan kerap naik ketika permintaan tinggi. Konvensi lahan pertanian menjadi insutri menurunkan produksi pangan. Persediaan pangan akan semakin sedikit dan mengakibatkan naiknya harga daerah resapan air Dilansir dar World Wild Life, setelah dari lapisan tanah planet ini telah hilang dalam 150 tahun terakhir. Konvensi lahan pertanian ke industri adalah salah satu penyebabnya. Lahan pertanian yang dibangun industri akan mengurangi permukaan tanah, akibatnya daerah resapan air akan berkurang. Ketika hujan besar, tanah yang hilang tidak akan bisa lagi menahan air sehingga dapat mengakibatkan banjir. Berkurangnya pasokan air tanah Ketika lahan pertanian masih luas, sumur air juga mata air tanah mengandung banyak air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, ketika lahan pertanian digantikan menjadi lahn industri tidak jarang sumur dan mata air mengering. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya tanah untuk meresap air hujan. Sehingga, batuan penyimpan air akuifer menjadi lebih kosong dan pasokan air bersih berkurang. Baca juga Pengertian Akuifer dan Macamnya Kerusakan ekosistem Lahan pertanian merupakan suatu ekosistem yang ditinggali banyak makhluk hidup. Misalnya, ekosistem sawah memiliki berbagai rantai makanan yang membentuk jaring-jaring makanan. Ada belalang yang dimakan katak, katak yang dimakan ular, ular yang dimakan elang, dan sebagainya. Berikutini adalah empat alasan mengapa praktik pembukaan lahan dengan cara membakar dapat berakibat buruk terhadap kondisi biofisik lahan gambut: 1. Menurunkan kesuburan tanah gambut. Lahan gambut dikenal memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Banyak yang berpikir bahwa membakar lahan gambut dapat mengurangi kadar keasaman tanah. Meskitelah memiliki UU yang mengatur larangan alih fungsi lahan pertanian sejak beberapa tahun lalu, saat ini kurang dari separuh kabupaten/kota menindaklanjutinya. dJDYW1D.
  • q9g7h9dkgy.pages.dev/84
  • q9g7h9dkgy.pages.dev/93
  • q9g7h9dkgy.pages.dev/298
  • q9g7h9dkgy.pages.dev/254
  • q9g7h9dkgy.pages.dev/30
  • q9g7h9dkgy.pages.dev/164
  • q9g7h9dkgy.pages.dev/184
  • q9g7h9dkgy.pages.dev/337
  • q9g7h9dkgy.pages.dev/339
  • lahan pertanian keadaan awal sebelumnya keadaan saat ini penyebab dampak