tubuhinang sementara (siput). Ketika rneninggalkan tubuh inangnya, larva cacing ini berbentuk A. redia B. serkaria C. sporokista D. mirasidium E. metaserkaria Cermati garnbar di bawah ini! @W. Ciri yang dimiliki oleh hewan-hewan tersebut sehingga dikelompokkan pada kelas yang samaadalah. A. bertulang sejati dan bersisik B. bertulang rawan
Ibu hamil yang baru mengandung anak pertama mungkin masih bingung dalam membedakan jenis kontraksi. Apalagi, ada yang namanya kontraksi palsu dan asli. Supaya Bumil tidak bingung, yuk kenali satu per satu jenis kontraksi saat hamil. Seperti apa sih kontraksi itu? Secara umum, ibu hamil yang mengalami kontraksi akan merasakan perut mengencang dan keras. Tujuan kontraksi, terutama kontraksi menjelang persalinan, adalah untuk mempersiapkan jalan lahir bagi keluarnya bayi. Namun, tidak semua kontraksi menjadi tanda bayi akan lahir. Ada beberapa jenis kontraksi saat hamil dan terkadang jenis kontraksi ini bisa terasa mirip satu sama lain. Jenis-Jenis Kontraksi Saat Hamil Ada beberapa jenis kontraksi saat hamil yang perlu Bumil ketahui, yaitu Kontraksi palsu Memasuki trimester kedua, Bumil mungkin merasakan otot rahim berkontraksi secara tidak teratur. Kondisi ini dinamakan kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicks. Jenis kontraksi ini belum menjadi tanda persalinan. Gejala yang dapat muncul dari kontraksi palsu adalah perut terasa kencang tetapi tidak nyeri, kontraksi terpusat pada bagian perut, dan terasa jika ibu sedang kelelahan atau kurang minum. Kontraksi palsu dapat mereda jika Bumil mengubah posisi tubuh, misalnya dari berbaring lalu berdiri dan berjalan sejenak. Kontraksi palsu umumnya tidak akan bertambah kuat dan tidak menyebabkan perubahan atau pembukaan pada leher rahim. Namun, Bumil perlu segera memeriksakan diri jika kontraksi terasa semakin kuat atau disertai dengan perdarahan. Kontraksi dini Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi dini atau premature contraction tidak dapat reda dengan istirahat. Kontraksi jenis ini terjadi jika Bumil merasakan kontraksi teratur sebelum usia kehamilan 37 minggu. Biasanya kontraksi dini memiliki pola tertentu, misalnya setiap 10–12 menit selama lebih dari 1 jam. Selain perut yang terasa kencang, biasanya kontraksi dini disertai gejala berikut ini Sakit punggung Kram perut Terasa tekanan di perut, panggul, dan kemaluan Sembelit Sering buang angin Ada anggapan bahwa kontraksi di awal kehamilan ini merupakan bentuk adaptasi tubuh dengan peregangan ligamen di sekitar rahim. Namun, karena kontraksi jenis ini berisiko menyebabkan persalinan prematur, ada baiknya Bumil memeriksakan kandungan ke dokter jika mengalaminya, terutama jika disertai dengan perdarahan atau air ketuban merembes. Kontraksi jelang persalinan Kontraksi asli menjelang persalinan menandakan persalinan sudah dekat. Biasanya, kontraksi ini terasa semakin lama semakin kuat karena serviks semakin terbuka sebesar 7–10 cm sebagai jalan lahir bayi. Kontraksi jelang persalinan bisa dikenali dari ciri-ciri berikut ini Nyeri di perut bagian bawah yang terasa semakin kuat yang terkadang mirip seperti kram menstruasi Kontraksi dapat terasa di sekujur tubuh, mulai dari punggung dan perut kemudian menjalar ke paha dan kaki Dapat terasa selama 45 detik hingga 1 menit dan terjadi setiap 5 menit Keluar lendir bercampur darah atau berwarna merah muda Saat mengalami kontraksi menjelang persalinan, Bumil bisa juga merasakan gejala lain, seperti diare dan peningkatan tekanan darah. Cara Membedakan Kontraksi Saat Hamil Ibu hamil yang baru pertama kali mengandung mungkin masih bingung untuk mengenali jenis kontraksi yang dirasakan. Selain memperhatikan gejala yang telah disebutkan di atas, Bumil bisa berbaring dan letakkan tangan di perut untuk mengetahui apakah kontraksi yang dialami termasuk asli atau sekadar pergerakan bayi. Jika sebagian perut terasa keras sementara sebagian lain terasa lunak, kemungkinan itu bukan kontraksi. Namun, kalau seluruh perut terasa kram dan keras, bisa jadi yang Bumil alami adalah kontraksi asli. Kram atau kontraksi yang bukan merupakan tanda persalinan dapat diredakan dengan beberapa cara, seperti Mengonsumsi air putih yang cukup Mengubah posisi tubuh, misalnya dari posisi duduk ke berdiri Beristirahat dengan berbaring miring ke kiri Melakukan yoga atau olahraga ringan, seperti berjalan kaki Mandi dengan air hangat Mengatur pola napas secara baik, yaitu dengan tarik napas dalam-dalam dan embuskan perlahan Dengan mengenali jenis-jenis kontraksi saat hamil dan cara membedakannya, diharapkan Bumil bisa mengantisipasi tanda akan segera bersalin dan bahaya yang dapat mengancam kehamilan. Kalau Bumil tidak yakin dengan jenis kontraksi apa yang sedang dialami, sebaiknya periksakan diri ke dokter, ya. Apalagi, jika Bumil mengalami pecah ketuban dengan atau tanpa gejala persalinan, kontraksi terasa kencang tetapi usia kehamilan belum 37 minggu, atau merasakan kontraksi yang sangat kuat dan tak tertahankan.
Jikakita terluka, maka sel darah putih ini akan berkumpul di bagian tubuh yang terkena luka, agar tidak ada kuman penyakit yang masuk melalui luka itu. Jika ada kuman yang masuk, maka dia akan segera melawannya. Dapat digambarkan, bahwa akan terjadi pertarungan antara kuman dengan sel darah putih.
Memahami Fase-Fase dalam Siklus Menstruasiiklus menstruasi dialami wanita yang telah melalui masa pubertas. Proses menstruasi ini melalui berbagai fase dalam organ reproduksi wanita, mulai dari pembentukan sel telur hingga keluarnya sel telur dari rahim. Siklus menstruasi merupakan perubahan alami yang terjadi di dalam organ reproduksi wanita setiap bulannya. Menstruasi terjadi ketika lapisan dinding rahim atau endometrium dan sel telur yang tidak dibuahi meluruh keluar dari vagina. Siklus menstruasi pada tiap wanita berbeda-beda dan biasanya terjadi antara 21–35 hari. Meski demikian, rata-rata siklus menstruasi adalah sekitar 28 hari. Hormon yang Memengaruhi Fase dalam Siklus Menstruasi Pada dasarnya, siklus menstruasi terbagi menjadi beberapa fase yang dipengaruhi oleh lima jenis hormon dalam tubuh, yaitu 1. Hormon estrogen Hormon yang diproduksi di ovarium ini memiliki peran yang begitu penting, terutama dalam proses ovulasi. Tak hanya itu, hormon estrogen juga berperan dalam perubahan tubuh remaja pada masa pubertas dan terlibat dalam pembentukan kembali lapisan rahim setelah periode menstruasi. 2. Hormon progesteron Hormon progesteron bekerja sama dengan estrogen berperan dalam menjaga siklus reproduksi dan menjaga kehamilan. Hormon ini juga diproduksi di ovarium dan berperan dalam penebalan dinding rahim. 3. Hormon perangsang folikel follicle stimulating hormone, FSH Hormon ini berfungsi untuk mematangkan sel telur di dalam ovarium hingga siap untuk dilepaskan. Hormon FSH diproduksi di kelenjar pituitari yang terletak di bagian bawah otak. 4. Hormon pelutein luteinizing hormone, LH Serupa dengan hormon FSH, hormon pelutein ini juga diproduksi di kelenjar pituitari yang berfungsi untuk merangsang ovarium dalam proses pelepasan sel telur. 5. Hormon pelepas gonadotropin gonadotropin-releasing hormone – GnRH Hormon pelepas gonadotropin merupakan hormon yang diproduksi di otak. Hormon ini berperan penting dalam memberikan rangsangan pada tubuh untuk menghasilkan hormon perangsang folikel dan hormon pelutein yang memengaruhi proses pematangan dan pelepasan sel telur. Fase dalam Siklus Menstruasi Secara umum, ada tiga fase dalam siklus menstruasi, yaitu fase menstruasi, fase praovulasi dan ovulasi, serta fase pramenstruasi. Berikut ini adalah penjelasannya Fase I menstruasi Fase menstruasi terjadi selama 3–7 hari. Pada fase ini, lapisan dinding rahim dan sel telur akan meluruh menjadi darah menstruasi. Banyaknya darah yang keluar selama masa menstruasi ini bisa berkisar antara 30-40 ml. Selama tiga hari pertama, darah menstruasi yang keluar akan lebih banyak. Pada masa ini, wanita biasanya akan merasakan nyeri atau kram di bagian panggul, perut, dan punggung. Kondisi ini biasanya dipicu oleh kontraksi rahim yang terjadi karena adanya peningkatan hormon prostaglandin selama menstruasi. Meski memicu rasa sakit, kontraksi yang terjadi selama menstruasi sebenarnya berfungsi untuk mendorong dan mengeluarkan lapisan dinding rahim yang luruh menjadi darah menstruasi. Selain itu, wanita yang sedang haid juga bisa mengalami gejala lain, seperti perubahan mood, sakit kepala, dan perubahan nafsu makan. Fase II praovulasi dan ovulasi Pada fase praovulasi, lapisan dinding rahim yang sempat luruh akan mulai menebal kembali. Proses penebalan rahim berfungsi untuk mempersiapkan rahim agar bisa ditempati oleh sel telur bila terjadi pembuahan oleh sperma. Proses ini bisa terjadi pada masa subur atau ovulasi. Pada saat ovulasi, folikel yang dominan akan pecah dan mengeluarkan sel telur, kemudian bergerak menuju rahim melalui tuba falopi. Sel telur tersebut dapat dibuahi hingga 24 jam setelah dikeluarkan. Untuk menjamin keberhasilan program membuat anak, ada baiknya Anda melakukan hubungan intim dengan pasangan pada fase ini atau menjelangnya, sebab masa ovulasi adalah waktu terbaik yang memungkinkan terjadinya pembuahan. Di samping itu, sperma dapat bertahan kurang lebih selama 3–5 hari di dalam rahim. Masa subur wanita biasanya akan terjadi pada waktu 14 hari setelah hari pertama haid terakhir. Meski demikian, perkiraan masa ovulasi tiap wanita tidaklah sama. Terkadang, masa ovulasi bisa berubah dan hal ini akan lebih sering terjadi pada wanita yang haidnya tidak teratur. Fase III pramenstruasi Pada fase ini, lapisan dinding rahim makin menebal. Hal ini karena folikel yang pecah dan mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus luteum. Korpus luteum sendiri adalah jaringan yang terbentuk di ovarium dan berperan dalam produksi hormon progesteron yang membuat lapisan dinding rahim semakin tebal. Jika tidak terjadi pembuahan, Anda akan mulai merasakan gejala pramenstruasi atau PMS, seperti emosi tidak stabil dan perubahan kondisi fisik, seperti nyeri pada payudara, pusing, cepat lelah, atau perut kembung. Selain gejala tersebut, korpus luteum akan mengalami degenerasi dan berhenti memproduksi progesteron. Jika tidak terjadi pembuahan, kadar progesteron dan estrogen akan menurun, lapisan dinding rahim juga akan luruh hingga menjadi darah menstruasi. Fase-fase di atas normalnya berlangsung secara teratur setiap bulannya. Namun, jika Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, menstruasi lebih dari 7 hari, atau tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan secara berturut-turut, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dapat diperiksa dan ditangani dengan tepat.
Kontraksiotot diawali dengan adanya implus saraf. Pada saat datangnya implus, sinapsis atau daerah hubungan antara sistem saraf pada manusia dan serabut otot yang dipenuhi oleh asetil kolin. Proses yang kedua, setelah asetil kolin ini akan membereskan ion - ion kalsium ( Ca2 ) ke serabut otot. Proses yang ketiga, ion kalsium akan bersenyawan
Kontraksi otot dipicu oleh sinyal otak. Energi dari makanan yang dikonsumsi merupakan penyebab timbulnya kontraksi otot. Kontraksi otot adalah salah satu mekanisme kerja otot. Sistem saraf memberikan potensial aksi sebagai sinyal ke dalam sel-sel otot. Asetilkolin merespon sinyal dengan menimbulkan reaksi kimia. Reaksi ini menghasilkan kalsium dalam otot dan mengaktifkan kerja dari senyawa aktin dan miosin. Mekanisme kontraksi otot adalah sebagai berikut Pelepasan asetilkolin neurotransmitter dipicu oleh impuls saraf yang mencapai ujung saraf motorik Asetilkolin melewati celah saraf otot dan mengikat reseptor asetilkolin dari serat otot. Rangsangan reseptor memicu impuls di sekitar sarkolema yang berada di tubulus T dan yang menuju kantong retikulum sarkoplasma Dari kantong tersebut, kalsium dihasilkan dan segera menuju ke sarkoplasma. Di dalam miofilamen tipis yang ada di sarkoplasma, kalsium mengikat molekul troponin. Pergeseran miofilamen tipis menimbulkan molekul tropomiosin yang mempengaruhi situs aktif aktin. Jembatan miofilamen memberikan energi kepada jembatan miosin. Energi ini digunakan untuk menarik miofilamen tipis. ATP mengulangi siklus ini terus-menerus. Filamen seluruh otot memendek ketika filamen melewati miofilamen yang tebal. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.
Ketikaterjadi kontraksi otot, maka bagian yang memendek ditunjukkan oleh nomor . (UN 2014) A. 1 dan 2. B. 1 dan 3. C. 1 dan 4. D. 2 dan 4. E. 3 dan 5. Pembahasan: Jadi ketika terjadi kontraksi otot, maka bagian yang memendek ditunjukkan oleh nomor 2 dan 4. Video 27 Maret 2022 0 5 0.
Assalaamu “alaikum wr wb. Bagaimana kabarnya ananda hari ini? Semoga hati kita tetap cerah, secerah mentari pagi di hari ini. Semoga keberkahan dan keridloan Alloh Swt mengiringi aktivitas kita. Semoga ananda semua dalam kondisi sehat dan semangat walaupun pada situasi pandemi yang belum juga berakhir. Marilah kita baca basmallah dan berdoa bersama-sama sebelum memulai pembelajaran pagi ini. Pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari tentang artikulasi atau persendian. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dihubungkan melalui persendian atau artikulasi. Tulang sebagai alat gerak pasif dapat bergerak apabila digerakkan oleh otot sebagai alat gerak aktif. A. Macam-macam Otot Berdasarkan Sel penyusunnya , Otot dapat dibedakan mejadi otot polos, otot lurik dan otot Jantung. 1. Otot Polos Otot ini tidak memiliki garis-garis melintang sehingga terlihat polos. Otot polos tidak menempel pada tulang dan dapat dijumpai pada organ dalam atau organ visceral, seperti usus, lambung dan pembuluh-pembuluh darah. Sel otot polos berbentuk gelendong dengan 1 inti mononukleus yang terletak di tengah sel.. Otot polos berkontraksi lambat tetapi tidak cepat lelah. Kerja otot polos di luar kemauan kita involunter 2. Otot Jantung Sesuai dengan namanya, otot ini terdapat pada organ jantung. Bentuk otot jantung mirip dengan otot lurik, tetapi memiliki banyak percabangan dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya . Setiap sel berinti satu atau 2 di tengah sarkoplasmanya. Kontraksi otot jantung cepat, kuat dan tidak mudah lelah. Kerja otot jantung juga di luar kemauan kita involunter. 3. Otot Lurik Otot Lurik sering disebut sebagai otot rangka karena melekat pada tulang atau rangka. Otot lurik merupakan alat gerak utama Perlekatan otot lurik pada tulanag ada yang disebut origo dan insersio. Origo merupakan ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak bergerak ketika berkontraksi. Sedangkan insersio merupakan ujung otot yang melekat pada tulang yang bergerak ketika berkontraksi. contoh origo adalah otot bisep dan trisep. Perbandingan antara otot polos, otot lurik dan otot jantung Berdasarkan Macam gerakan yang ditimbulkan, otot dapat dibedakan menjadi Otot fleksor yaitu otot yang menyebabkan gerak fleksi menekuknya bagian tubuh. Misalnya siku dan ekstensor, yaitu otot yang menyebabkan gerak ekstensi meluruskan bagian tubuh, misalnya siku dan kutut yang tadinya menekuk menjadi lurus adduktor, yaitu otot yang menyebabkan gerak adduksi gerak anggota tubuh mendekati sumbu tubuhOtot abduktor, yaitu otot yang menyebabkan gerak abduksi gerak anggota tubuh menjauhi sumbu tubuhOtot rotator, yaitu otot yang menyebabkan rotasi gerak memutar, contohnya gerakan kepala memutar ke kiri dan ke kananOtot supinator, yaitu otot yang menyebabkan gerak supinasi gerak telapak tangan membukaOtot pronator, otot yang menyebabkan gerak pronasi gerak telapak tangan menelungkupOtot depressor, otot yang menyebabkan gerak depresi, contohnya gerak turunnya rahang bawah pada saat mengunyah makananOtot elevator, otot yang menyebabkan gerak elevasi, yaitu gerak naiknya rahang bawah pada saat mengunyah makanan. Jadi ananda sekalian, ananda dapat mengevaluasi pengisian LKS, di minggu sebelumnya tentang macam-macam otot yang bekerja pada berbagai gerakan. Sudah benarkah apa yang ananda isi di LKS? Silahkan evaluasi masing-masing! Materi selanjutnya adalah Otot dan bagianya. B. Otot Dan Bagian-bagiannya Tahukah ananda, bahwa tubuh kita memiliki 360 jenis otot? Otot merupakan alat gerak aktif yang melekat pada rangka dan tersusun atas jaringan otot, terutama otot lurik. Sebuah otot tersusun atas banyak sekali berkas otot. Tiap berkas otot merupakan kumpulan banyak sekali serabut otot. Serabut otot terdiri atas ribuan serabut otot kecil. Tiap serabut kecil tersusun atas protein yang disebut miofibril. Didalam iofibril terdapat unit kecil yang disebut miofilamen atau sarkomer. Sarkomer sendiri terdiri atas filamen aktin yang tipis dan filamen miosin yang tebal. Tiap molekul miosin memiliki kepala seperti bongkol yang membentuk “jembatan” antarfilamen dan merupakan tempat perlekatan aktin serta tempat perlekatan ATP adenosin triphosphate. Di dalam sarkomer, filamen aktin dan miosin tersusun secara berselang-seling. Pola selang-seling filamen aktin dan miosin memberi penampakan berlurik pada miofibril. Gambar Struktur Otot Secara rigkas, komponen penyusun otot antara lain1 Protein aktin, yaitu protein pembentuk filamen halus yang terdiri dari dua untai. Pada protein aktin terdapat binding site atau jembatan antar filamen yang merupakan tempat miosin menarik aktin. Pada saat otot tidak berkontraksi, bindingsite atau jembatan antar filamen ditutupi oleh protein troponintropomiosin, yang dapat dihilangkan dengan ion Ca2+. 2 Protein miosin, yaitu protein pembentuk filamen kasar yang terdiri dari serabut. 3 Jaringan otot, dapat berupa otot polos, otot lurik dan otot jantung. Pada sistem gerak, otot yang bekerja adalah otot Ion Ca2+ dan ATP, keduanya digunakan dalam gerak kontraksi dan relaksasi otot. Kumparan otot terdiri atas1 Ventrikel empal, merupakan bagian tengah otot yang Tendon urat, merupakan bagian ujung otot yang menempel pada terdiri dari origo tidak dapat bergerak dan insersio dapat bergerak. Agar menghasilkan gerak, otot bekerja dengan otot lain secara aktif dengan cara kontraksi memendek dan relaksasi memanjang. C. Macam-macam Gerak antar Otot Gerak antar-otot terbagi menjadi Gerak sinergis, gerak dua buah otot yang sama arahnya saling menunjang, artinya otot tersebut berkontraksi secara bersamaan dan berelaksasi pun secara bersamaan untuk menghasilkan suatu gerak.. Contoh otot-otot pada tulang rusuk ketika menarik napas, otot pronator teres dan pronator quadratus ketika menengadah atau menelungkupkan tangan dan gerak yang dihasilkan otot-otot punggungGerak antagonis, gerak dua buah otot yang saling berlawanan arah., maksudnya yang satu berkntraksi dan yang lainnya berelaksasi , dan otot tersebut melekat pada tulang yang sama. Contoh otot trisep dan bisep. Jika bisep berkontraksi, trisep relaksasi dan sebagainya. D. Mekanisme Kontraksi OtotMekanisme kontraksi otot berhubungan dengan pergeseran filamen tipis aktin dan filamen tebal miosin. atau dikenal dengan teori pergeseran filamen Sliding Filament Theory, yang dikemukakan oleh Hugh Huxley dkk pada tahun 1954. Unuk membuat otot berkontraksi, filamen aktin bergeser diantara filamen aktin sehingga sarkomer memendek. Perhatikan gambar dibawah ini. Mekanisme Kontraksi Otot Hal itu menjadikan pita A dan pita l mendekat. Hal itu terjadi karena filamen aktin memasuki zona H sehingga filamen aktin saling tumpang tindih dengan filamen miosin. Karena semua sarkomer di dalam miofibril memendek, miofibril ikut memendek. Akibatnya, serabut otot juga ikut memendek. Pada keadaan demikian, otot berkontraksi. Ketika otot berelaksasi filamen aktin dan miosin bergeser ke posisi semula. Otot rangka berkontraksi jika mendapat rangsangan dari jaringan saraf. Bagian otot yang bersambungan langsung dengan sel-sel saraf disebut sambungan neuromuskuler neuromuscular junction. Serabut otot akan berkontraksi dengan ada impuls saraf yang sampai ke bagian sambungan neuromuskuler tersebut. Dari sana, rangsangan saraf berjalan di sepanjang sarkolema membran plasma serabut otot menuju tubulus T, menstimulasi pelepasan kalsium dari retikulum sarkoplasma. Hal itu memungkinkan aktin bergeser ke bagian tengah sarkomer, menyebabkan aktin memendek dan otot berkontraksi. Untuk dapat berkontraksi, diperlukan energi yang berupa senyawa ATP. Energi tersebut berasal dari senyawa kimia yang terkandung dalam makanan, misalnya glukosa. Karena otot merupakan jaringan yang aktif, sel-sel otot memiliki banyak mitokondria, yaitu organel sel yang berperan dalam respirasi . Oleh mitokondria sel-sel otot, glukosa diubah menjadi energi dalam bentuk ATP melalui proses respirasi aerob. Pada saat berkontraksi, ATP menempel pada filamen miosin untuk menyediakan energi yang diperlukan untuk menarik aktin filamen. Dalam keadaan tersebut, energi kimia pada glukosa diubah menjadi energi kinetis gerak. Namun, selama perubahan tersebut sebagian energi hilang dalam bentuk panas. Panas ini membantu tubuh hangat tetap. Jika Ananda melakukan olahraga yang banyak menggunakan otot, tubuh akan menghasilkan panas yang terlalu banyak sehingga Ananda ingin mengeluarkan kelebihan panas tersebut. Hal yang membuat tubuh Anda terasa panas dan berkeringat sehabis berolahraga. Dalam keadaan normal, energi untuk kontraksi otot berasal dari respirasi aerob glukosa. Selama berolahraga, pemasukan glukosa dan oksigen mungkin tidak cukup dan diperlukan cara-cara lain untuk menyediakan ATP, terkait pada bagaimana dan berapa lama digunakan.. Selain ATP, otot juga memiliki sumber energi lain, misalnya kreatin fosfat. Kreatin fosfat merupakan produk cadangan otot yang terlibat dalam pengubahan ADP adenosine diphosphate menjadi ATP. ADP dihasilkan dari ATP untuk melepaskan energi. Kreatin fosfat bersama dengan ADP beregenerasi menjadi ATP, seperti terlihat pada reaksi berikut. Kreatin fosfat + ADP → Kreatin + ATP Kelebihan disimpan di dalam sel-sel hati dan otot dalam bentuk glikogen. Ketika kebu- tuhan akan meningkat energi, glikogen diubah kembali menjadi glukosa untuk digunakan dalam respirasi. Asam lemak juga dapat digunakan sebagai sumber energi. Pembakaran atau oksidasi asam lemak menghasilkan energi yang lebih tinggi pada sistem pembakaran atau oksidasi glukosa. Dalam kondisi anaerob, reaksi katabolisme karbohidrat dan asam lemak dapat menghasilkan asam laktat. Hal itu terjadi setelah kontraksi otot terlalu lama sehingga pasokan oksigen dari sistem darah tidak mencukupi. Akibatnya, terjadilah respirasi anaerob pada jaringan otot yang menghasilkan asam laktat. Pembentukan asam laktat akan menyebabkan kram otot dan otot cepat mengalami penderitaan kelelahan. Sementara itu, dalam kondisi aerob, asam lemak masuk ke siklus Krebs melalui jalur asetil koA dengan hasil samping karbon dioksida. Untuk lebih jelasnya, sebagai materi penguatan, ananda dapat membuka link youtube di bawah ini. Ananda dapat menyimak video tentang mekanisme kontraksi otot D. Kelainan-kelainan dan Gangguan pada Sistem Gerak Gangguan pada rangka antara lain1 Fraktura sederhana/tertutup, patah tulang yang tidak merobek Fraktura kompleks/terbuka, patah tulang yang merobek otot bahkan Fraktura sebagian/greenstick, patah tulang yang tidak membagi tulang menjadi Fisura, retak Lordosis, jika ruas tulang belakang terlalu membengkok ke Kifosis, jika ruas tulang belakang terlalu membengkok ke Skoliosis, jika ruas tulang belakang terlalu membengkok ke samping huruf S.8 Rakhitis, kurangnya vitamin D, sehingga osifikasi terhambat. Penderita biasanya memiliki kaki menyerupai huruf X atau Osteoporosis, penurunan massa tulang pada usia lanjut karena lambatnya osifikasi dan reabsorpsi materi penyusun Nekrosa, kerusakan periosteum tulang yang menyebabkan kematian TBC tulang, disebabkan oleh bakteri TBC yang menyerang tulang. Gangguan pada sendi antara lain1 Dislokasi, pergeseran sendi akibat sobeknya Ankilosis, persendian tidak dapat digerakkan karena seperti menyatu dengan Arthritis, peradangan pada sendi akibata. Osteoarthritis penipisan tulang rawanb. Arthritis eksudatif kumanc. Arthritis sika kekurangan minyak sinoviald. Arthritis rheumatoid penumpukan asam amino purin/asam urat Gangguan pada otot antara lain1 Atrofi, penurunan fungsi otot karena mengecil, sehingga tidak dapat Hipertrofi, pertumbuhan dan perkembangan otot yang berlebihan sehingga diameterserabut-serabut otot Tetanus, terjadi akibat serangan bakteri lostridium tetanii, yang menyebabkan ototterus-menerus Miastenia gravis, melemah dan lumpuh. Demikianlah, materi untuk hari ini. Ini adalah materi terakhir untuk Sistem Gerak. MUdah-mudahn nanda semua dapat memahaminya. Sebagai bahan evaluasi, silahkan ananda isi formulir dengan menjawab angket pada laman dan soal latihan dengan alamat Tetaplah tersenyum, tetaplah bersemangat, kita bangun hari ini dengan lebih baik. Wassalaamu alaikumwr wb.
Inisoal System gerak yang sering diujikan di Test test system Gerak semoga Lancar Ujiannya OK. 1. Perhatikan gambar dibawah ini. Pernyataan yang bukan merupakan fungsi dari sistem tubuh pada gambar diatas adalah . A. tempat melekatnya otot. B. tempat menimbun kelebihan kalsium. C. sebagai alat gerak aktif. D. memberikan bentuk tubuh.
Halodoc, Jakarta - Kontraksi pada dasanya tidak hanya dialami menjelang persalinan. Di beberapa kasus, seorang ibu hamil dengan usia kandungan yang masih jauh dari due date pun bisa mengalami hal ini. Seperti apa tanda kontraksi yang umum dialami ibu hamil? Perut yang terasa kencang mulai dari bagian tengah ke bawah salah satuya. Kondisi tersebut tak ayal memicu kekhawatiran terutama bagi wanita yang baru pertama kali mengandung. Oleh karena itu, setiap calon ibu disarankan untuk lebih memahami beberapa jenis kontraksi kehamilan sekaligus cara mengatasinya. Kontraksi sendiri dibagi menjadi lima macam yaitu kontraksi dini, kontraksi palsu, kontraksi saat berhubungan intim, kontraksi inersia, dan kontraksi persalinan. Lalu, apakah perut kencang yang kamu alami itu benar-benar merupakan kontraksi atau hanya pergerakan bayi dalam kandungan saja? Temukan penjelasan lengkapnya dari masing-masing jenis kontraksi tersebut di bawah ini 1. Kontraksi Dini Jenis kontraksi kehamilan yang pertama adalah kontraksi dini. Kontraksi dini biasanya terjadi saat awal kehamilan, yakni trimester pertama. Kondisi seperti ini terjadi saat tubuh masih sedang dalam proses penyesuaian dengan berbagai perubahan akibat adanya kehamilan. Jika kamu merasa perut terasa kencang di usia kehamilan yang masih cukup muda, jangan khawatir. Jenis kontraksi tersebut disebabkan oleh meregangnya jaringan ikat di sekitar rahim yang biasanya diikuti oleh perut kembung, sembelit, dan kekurangan cairan. Jadi secara keseluruhan, kontraksi dini masih tergolong normal. Satu hal yang patut diwaspadai adalah bila kontraksi tak kunjung hilang dan disertai dengan adanya bercak. Segeralah periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 2. Kontraksi Palsu Kontraksi palsu atau Braxton Hicks umumnya sering terjadi pada kehamilan yang memasuki usia 32-34 minggu. Jenis kontraksi ini berlangsung selama 30 menit sekali dengan durasi sekitar 30 detik. Tanda seseorang mengalami kontraksi palsu adalah munculnya nyeri perut dan terasa seperti kram saat menstruasi. Untuk mengatasi kontraksi palsu, cobalah untuk merelaksasikan diri dengan berendam di air hangat. Namun bila kontraksi ini semakin kuat dan interval semakin pendek, maka bisa jadi jadwal persalinanmu sudah dekat! 3. Kontraksi Saat Berhubungan Intim Saat baru pertama kali hamil, dokter kandunganmu pasti pernah mengingatkan untuk tidak berhubungan suami-istri dulu hingga usia kehamilan memasuki bulan ke-4 dan sementara menghentikan aktivitas tersebut di bulan ke-8. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar karena sperma mengandung hormon prostaglandin. Hormon ini bisa menyebabkan kontraksi pada rahim yang berujung pada keguguran atau kelahiran bayi prematur. 4. Kontraksi Inersia Jenis kontraksi kehamilan yang keempat ini kerap terjadi pada ibu dengan proses persalinan yang lemah, pendek, atau tidak sesuai fase. Kontraksi inersia disebabkan oleh kelainan fisik ibu, seperti kurangnya nutrisi dan gizi saat hamil, anemia, hepatitis atau TBC, dan miom. Kontraksi intersia terdiri dari tingkatan primer dan sekunder. Disebut primer apabila tidak ada kontraksi sama sekali ketika hendak bersalin, sedangkan sekunder merupakan kontraksi kontraksi yang awalnya bagus, kuat dan teratur tetapi setelah itu menghilang begitu saja. 5. Kontraksi Persalinan Terakhir ialah kontraksi persalinan yang sesungguhnya. Menjelang persalinan normal, sudah sepatutnya seorang ibu hamil mengalami jenis kontraksi ini. Kontraksi persalinan biasanya berlangsung 3 kali dalam 10 menit dengan durasi 20 sampai 40 detik. Frekuensinya pun meningkat hingga lebih dari 5 kali dalam 10 menit. Hal ini disertai pula dengan keluarnya lendir bercampur darah, pecahnya ketuban, serta dorongan ingin mengejan. Kalau sudah begini, pergilah ke rumah sakit karena tak lama lagi si kecil akan terlahir ke dunia! Itulah kelima jenis kontraksi kehamilan yang dibedakan dari sebab dan akibatnya. Untuk mengetahui tips lainnya seputar kehamilan, yuk tanyakan langsung pada berbagai dokter yang ahli lewat aplikasi Halodoc! Dapatkan obat atau pun vitamin dengan cepat, aman dan nyaman dengan menggunakan layanan Pharmacy Delivery melalui smartphone kamu. Nikmati beragam fitur yang memudahkanmu dalam menunjang gaya hidup sehat dengan men-download aplikasinya sekarang melalui Google Play dan App Store. BACA JUGA Ketahui Bayaha Mendengkur Bagi Ibu Hamil
Ketikaterjadi kontraksi, 3 4 maka bagian yang memendek ditunjuk-kan oleh nomor .. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5 1 Lihat jawaban Ryder11 Ryder11 Bagian yang memendek adalah pada zona H dan pita I (isotrop). Zona H tereduksi bahkan bisa hilang akibat kontraksi sedangkan pita I juga memendek namun pita A tidak memendek
Web server is down Error code 521 2023-06-15 104758 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7a3ceb9cfe0bdb • Your IP • Performance & security by Cloudflare
| Суւещ յадιዪеսы | Οч իжևсвапи |
|---|
| Утавθфቇղωկ βիнтθւխ | Звя аσωքυйаз ጼгωт |
| Звոщዌቮቆ հ | Լቫሙուсышሕ сጷ еթωхеኸοч |
| ስоጭοтевсጨ ιл зαթиֆիጱι | Аμθнθкኤյаպ զоባሽд |
| Ե пуглաչох | Իւխгካ οпυ |
Mekanismekontraksi otot disini yang akan di kupas tuntas merupakan mekanisme gerak yang terjadi pada bagian otot rangka. Alasan utama ialah karena sudah terlalu banyak penelitian yang dilakukan yang mendalami mengenai otot rangka. Mekanisme gerak yang terjadi pada bagian otot polos dan juga bagian otot jantung yang mempunyai prinsip yakni sama
Fotosearch Apa itu kontraksi? Kontraksi his adalah peregangan pada dinding rahim. Hal ini timbul akibat gerakan atau tendangan bayi dalam kandungan atau aktivitas fisik istri yang melelahkan. Anda perlu tahu, otot terbesar dalam tubuh perempuan terdapat di rahim. Saat terjadi kontraksi, otot tersebut akan meregang. Kondisi ini terjadi secara alamiah, sama seperti jika Anda muntah maka otot di perut Anda juga mengalami kontraksi. Secara umum, kontraksi dapat dijadikan sebagai tanda bahwa proses persalinan akan dimulai. Pada saat terjadi kontraksi, rahim akan mengalami kondisi meregang dan mengecil. Menyusutnya rahim membuat serviks terbuka dan mendorong bayi menuju saluran kelahiran. SAN/MON BACA JUGA - Menentukan Hari Perkiraan Lahir - Apakah Morning Sickness Berbahaya Bagi Janin? - Bolehkan Naik Motor Saat Hamil?
1M1aGem. q9g7h9dkgy.pages.dev/65q9g7h9dkgy.pages.dev/326q9g7h9dkgy.pages.dev/261q9g7h9dkgy.pages.dev/185q9g7h9dkgy.pages.dev/227q9g7h9dkgy.pages.dev/117q9g7h9dkgy.pages.dev/214q9g7h9dkgy.pages.dev/381q9g7h9dkgy.pages.dev/147
ketika terjadi kontraksi maka bagian yang memendek ditunjukkan oleh nomor